SUKSES: Menurut Alkitab (Mzm.1)


Pendahuluan
Kita tentu mengenal Chairul Tanjung (CT). Kalau dalam iklan promosi di tv dikatakan Chairul Tanjung “dulunya teman-temannya memanggilnya si Anak Singkong.” Kemudian teman saya melajutkan dengan kalimat, “kini dipanggil kripik singkong.” Chairul Tanjung menurut Majalah Forbes termasuk 1000 orang terkaya di dunia dan menempati peringkat 937 di dunia. Di Indonesia dia termasuk no. 7 dengan kekayaan ± US$ 1 milyar.
Hal ini dimungkinkan karena Chairul Tanjung merupakan Penguasa Bank Mega, Mega Syariah, Mega finance dan trans corp: trans tv, trans 7 dan trans studio; 40% saham Carrefour; 10% dll. Beliau juga memiliki CT Foundation yang rencananya ingin membangun sekolah unggulan di tiap provinsi.
Dengan profil seperti ini, apakah ia termasuk orang sukses? Ini pertanyaan yang gampang-gampang susah, karena definisi sukses itu macam-macam.

Definisi Sukses
-          Menurut KBBI sukses artinya berhasil; beruntung:
Kalau definisi sederhana dari KBBI kita mungkin bisa segera mengatakan bahwa CT adalah orang yang sukses karena ia meraih banyak keberhasilan dalam hidupnya; Ia beruntung dalam usaha-usaha yang dikerjakannya.



Tetapi ada definisi sukses bijaksana yang dinyatakan oleh orang-orang hebat diantaranya:
  • "Sukses berarti aku bebas untuk membantu orang lain mencapai sukses mereka, bukan mengutamakan sukses dirinya sendiri"- Chris Brogan (Chris Brogan is an American author, journalist, marketing consultant, and frequent speaker about social media marketing: Social media & Business strategy)

CT bisa dikatakan sukses bilamana ia mampu menolong orang lain mencapai sukses.
  • "Sukses berarti pencapaian tujuan diri Anda didefinisikan. Setelah Anda merasa bahwa Anda telah mencapai mereka, Anda telah sukses. "- Ben Lang (Ben Lang is an 18-year-old entrepreneur and the founder of the popular blog for young entrepreneurs, EpicLaunch; Ben is the founder of eBayBen.com)

CT bisa dikatakan sukses bilamana ia mencapai tujuan yang ia definisikan tentang dirinya
  • Sukses adalah mampu berkata, "Saya mencintai apa yang saya lakukan." -Brett Farmiloe (the founder of Pursue the Passion, taking a roadtrip across the USA to interview passionate people and encourage other young people to pursue their own passions.)


CT bisa dikatakan sukses bilamana ia mencintai apa yang ia lakukan.

Jika dikaitkan dengan tema kita hari ini “Sukses: menurut Alkitab”: apakah CT termasuk orang sukses?
Mari kita melihat apa kata Alkitab tentang sukses …

PERTAMA à Sukses berarti menjadi berkat: bukan sekedar kaya dan terkenal
Salah satu tokoh Alkitab yang dikenal sebagai tokoh yang sukses adalah Abraham.
-          Ketika Allah memanggil Abraham, ia sudah memiliki banyak harta benda dan juga para budak. Dan harta benda milikinya semakin lama semakin bertambah seiring dengan perjalanannya mengikut Tuhan; Kej. 12:5 à Kej. 13:2,6 à Kej. 23:6 (pendatang menjadi raja)
-          Akan tetapi bukan kekayaan yang menjadi pokok kesuksesan Abraham. Kesuksesannya tercapai ketika ia menjadi berkat bagi orang lain sesuai dengan tujuan ia dipanggil Tuhan. Kej. 12:1-3, “Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: ‘Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.’”
-          Abraham sungguh-sungguh menjadi berkat bagi orang lain. Di Kej. 14 dinyatakan bagaimana Abraham mengalahkan raja-raja dari Timur yang ingin menguasai daerah Kanaan. Abraham mengalahkan raja-raja dari Timur dan membebaskan penduduk sekitar yang ditawan termasuk kerabatnya Lot.
-          Dari keturunan Abraham pula lahirlah Mesias, yang membawa keselamatan bagi bangsa-bangsa. Inilah berkat untuk bangsa-bangsa itu.


Orang Kaya tidak ditentang oleh Alkitab, kecuali jika orang itu tidak menjadi berkat dengan kekayaannya. Ada banyak tokoh penting dalam Alkitab adalah orang kaya, tetapi mereka menjadi berkat bagi orang lain. Boas seorang yang kaya raya mau memperhatikan orang miskin, bahkan menebus Rut menjadi Isterinya (Rut 2:1). Ia adalah leluhur Kristus. Beberapa raja Israel yang benar-benar menjadi berkat, diantaranya Daud. Di perjanjian Baru adalah beberapa murid perempuan melayani dengan kekayaan mereka (Luk 8:3).Filemon seorang kaya yang menjadi tokoh penting dalam kekristenan mula-mula.
                Seorang yang sukses adalah seorang yang menjadi berkat bagi orang lain. Orang boleh saja kaya, terkenal, cerdas; TETAPI seorang sukses menurut Alkitab adalah seorang yang menjadi berkat dengan apa yang ada padanya. Banyak orang kaya tetapi menyengsarakan orang lain. Banyak orang terkenal tetapi tidak peduli kepada sesama. Banyak orang yang cerdas tetapi sedikit yang mau menolong sesama.
                Jika ingin menjadi orang sukses jadilah berkat bagi keluarga, bukan menjadi cela dan sumber masalah dalam keluarga. Jika ingin sukses di kampus, jadilah berkat bagi rekan-rekan dan kampus. Jika ingin menjadi orang sukses di lingkungan sekitar, jadilah berkat bagi orang-orang di lingkungan sekitar.

Apa lagi kata Alkitab tentang sukses ...
KEDUA à Sukses berarti menuntaskan rencana Allah bagi kita: apapun resikonya
Tuhan kita Yesus Kristus merupakan tokoh yang sukses menggenapi/menuntaskan rencana Allah melalui hidupnya.
-          Dalam Yoh. 19:30, dipenghujung hidupnya Yesus berkata, “sudah selesai.” Setelah mengatakan itu, ia menundukkan kepala dan menyerahkan nyawaNya. Apa yang sudah selesai? Tujuan kedatangan Yesus ke dunia sudah selesai dikerjakan. Ia datang untuk menyelamatkan umat Allah dari dosa dengan menjadi tebusan bagi mereka.
-          Misi ini selesai justru di tempat paling terkutuk, yaitu salib. Misi ini tuntas diselesaikan bukan dalam istana, bukan dengan kemewahan kekayaan, tetapi justru dalam kesederhanaan. Kisah kehidupan Yesus adalah kisah kehidupan yang sukses mengenapi rencana Allah melalui hidupNya. J.I. Packer melihat keserhanaan hidup Yesus: yang lahir di kandang binatang, ketika melayani: burung mempunyai sarang tetapi Ia tidak punya tempat meletakkan kepala. Ia mati di tempat paling terkutuk dalam budaya saat itu, dan dikuburkan di kubur pinjaman. Tetapi IA PRIBADI SUKSES MENGGENAPI RENCANA ALLAH DALAM HIDUPNYA.
Tokoh lainnya adalah Rasul Paulus
-          Dalam 2Tim. 4:6-8, dipenghujung hidupnya Paulus menyatakan bahwa ia telah mengakhiri pertandingan yang baik, ia telah mencapai garis akhir. Ia telah menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Allah.
-          Paulus menuliskankan surat 2 Tim. ini dalam penjara dan menanti penghukuman mati. Dalam tradisi gereja dikatakan Paulus mati dipenggal.  
Seorang yang sukses adalah seorang yang berjuang menggenapi rencana Allah dalam hidupnya dengan optimal. Kisah Yesus dan Paulus menunjukkan bahwa Sukses berarti menggenapi rencana Allah melalui hidup kita. Bahkan ketika rencana itu dikerjakan tanpa kekayaan, tanpa kebebasan, tanpa popularitas.
                 

Sampah dan Monyet




"Kebiasaan membuang sampah" telah menjadi salah satu indikator pembeda manusia dan monyet. Mungkin juga menjadi pembeda bangsa ini dan bangsa barat. Kebiasaan membuang sampah sembarangan telah menggelisahkan dan membuat frustrasi beberapa orang yang peduli dengan kebersihan. Asumsi saya ini tercermin dari salah satu papan pengumuman unik berikut.

Unik banget papan pengumuman ini! Tertulis, HANYA MONYET yang boleh buang SAMPAH "SEMBARANGAN" #HELP KEEP THIS PLACE CLEAN#

Beberapa penafsiran & analisa yang mungkin:


  1. Pemberitahuan adanya hak istimewa kepada monyet untuk membuang sampah sembarangan di area sekitar, itu berarti mahluk lain termasuk manusia harus membuang sampah di tempat tertentu. Apa mungkin penguasa area ini adalah para monyet - the rise of apes?
  2. Pemberitahuan adanya revisi penerjemahan Inggris - Indonesia. "Hanya monyet yang boleh buang sampah sembarangan" seharusnya diterjemahkan "Help keep this place clean." Itu berarti, banyak orang di sekitar area tersebut yang telah salah menafsirkan kata kata di atas, sehingga perlu dibuat papan khusus untuk mengoreksinya.
  3. Pemberitahuan adanya rasa frustrasi sang pembuat papan dalam menghimbau orang sekitar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Sehingga ia menyetarakan pembuang sampah sembarangan dengan monyet. Itu berarti papan ini adalah ekspresi kegalauan. 
  4. Ada gap kebiasaaan membuang sampah antara pengguna bahasa Indonesia dan pengguna bahasa  Inggris di area sekitar papan tersebut. Pengguna bahasa Indonesia sering membuang sampah sembarangan (karena itu pesannya keras), sedangkan Pengguna bahasa Inggris sering membuang sampah pada tempat sampah (karena itu pesannya lebih halus). 
  5. ... (ada analisa lain?) 

Support Blog

Support blog ini dengan subscribe Channel Youtube Victor Sumua Sanga dengan klik tombol di bawah: