Ada pekuburan pada masa kini tidak lagi nampak menakutkan. Bahkan di beberapa
daerah, pekuburan dibuat begitu indah – jauh lebih indah dari beberapa pemukiman
penduduk. Ada rerumputan yang selalu hijau, bunga-bunga yang bermekaran di
sekitarnya, dan pepohonan yang tertata dengan rapi yang tentu saja menambah
kesejukan pekuburan tersebut.
http://www.dicconbewes.com/2011/10/31/ the-secret-of-swiss-cemeteries/ |
Namun kita semua tahu apa yang
nampak di permukaan pekuburan berbanding terbalik dengan apa yang ada di
dalamnya. Di dalam pekuburan tersebut terdapat bangkai mayat dan tulang belulang.
Kesan yang berbeda akan tampak tatkala bangkai dan tulang belulang tersebut
ditampilkan di permukaan pekuburan. Tak ada lagi kesan keindahan, kerapian, dan
kesejukan yang hadir. Yang ada hanya perasaan jijik, kotor, dan ngeri.
Demikianlah realitas pesona yang ditampilkan oleh
orang-orang munafik – pesona kuburan. seorang yang munafik berusaha terlihat
baik dimata orang lain. Ia menyimpan pelanggaran,
korupsi, kebohongan, kebencian, hawa nafsu, perselingkuhan, serta berbagai
kejahatannya, lalu membungkusnya
dengan amal, persembahan, sumbangan, rutinitas ibadah dan sembahyang, perkataan
sopan, penampilan fisik menarik, yang dimata orang lain menimbulkan kesan luar
biasa.
“Celaka” adalah sebuah kata yang tepat untuk
orang munafik. Sebuah seruan yang lahir dari kepedihan hati para korban
perbuatan orang munafik, sekaligus sebuah seruan peringatan akan hadirnya bencana
penghukuman yang setimpal dengan kemunafikan tersebut. Kemunafikan pasti mendapatkan
balasan sepadan pada waktunya. Sebuah balasan telah menanti, sebuah balasan
yang akan menguak ‘pesona kuburan’ orang munafik, sebuah balasan yang mengubah akan
keindahan menjadi kejijikan.
Kejahatan bukan untuk disimpan
lalu dibungkus dengan kebaikan, melainkan untuk ditanggalkan dalam penyesalan dan
pertobatan. Ada celaka menunggu orang yang munafik, di sisi lain, ada berkat
menanti orang yang rendah hati mengakui kesalahan dan kegagalan, lalu berjuang
memperbaikinya.
Celakalah kamu, ... hai kamu
orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang
sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh
tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. Demikian jugalah kamu, di sebelah
luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh
kemunafikan dan kedurjanaan (Matius 23:27-28).