Kabar Benar Harus Disebar (Kis. 1:1-8)

Pendahuluan
Ada sebuah pementasan topeng di Bali yang mengisahkan pergumulan batin seorang Patih kerajaan bernama Ki Pasek Tangkas Kori Agung yang menerima sepucuk surat dari Dalem I Dewa Ketut Ngulesir (dalem itu adalah raja). Pada pertunjukan itu dijelaskan bahwa seorang Patih itu harus tunduk dan loyal kepada sang Dalem.

www.indonesiakaya.com
Surat tersebut ia terima dari anak tunggalnya yang bernama Kluwung Sakti. Yang membuat sang Patih mengalami pergumulan batin yang hebat adalah karena isi surat itu memerintahkannya untuk membunuh orang yang mengantarkan surat tersebut.

Singkat cerita sang Patih dalam pergumulannya yang berat akhirnya memutuskan untuk membunuh anaknya sendiri  sebagai bentuk loyalitas kepada Sang Dalem, Kemudian dia datang kepada sang Dalem membawa kepala anaknya yang sudah ia bunuh. Sang Dalem sangat terkejut karena Apa yang ia inginkan di dalam surat perintah itu bukankah demikian, bukan membunuh anak sang Patih. Sejenak terjadi kehebohan.

Setelah direkonstruksi, kisah lengkapnya itu kurang lebih seperti ini:
  • Sang Dalem murka karena salah seorang bawaannya melakukan kesalahan fatal. Karena itu ia harus dihukum mati.
  • Sang Dalem menulis sepucuk surat perintah kepada sang Patih untuk membunuh orang yang membawa surat itu.
  • Surat itu diserahkan kepada bawahan tadi untuk dibawa kepada sang Patih.
  • Ketika bawahan tersebut yang membawa surat sampai di rumah sang Patih, tuan rumah sedang tidak ada ditempat. karena itu surat itu dititipkan kepada anaknya Kluwung Sakti. Lalu si bawahan kembali ke rumahnya.
  • Kluwung Sakti sempat buka surat itu dan lihat isi suratnya, tapi dia buta huruf, mungkin karena malas belajar, jadi dia tidak mengerti isi surat tersebut.
  • ketika sang Patih pulang, anaknya menyerahkan surat itu kepadanya.
  • Sang Patih yang menerima surat itu tidak menelusuri lagi kronologis sampainya surat itu ke dia. Dan tidak menalar lagi isi suratnya.
  • Dan kemudian terjadilah seperti peristiwa di atas.

Sang narator pertunjukan topeng tersebut kemudian memberikan kesimpulan: rupanya loyalitas itu perlu diikuti dengan nalar atau akal budi ketika mencerna setiap hal.

Peralihan
Bukan hanya taat pada satu pesan, tetapi lebih daripada itu pesan itu harus jelas, pasti dan benar seperti maksud sang pemberi pesan.

Dalam bacaan kita pada pagi hari ini, kita melihat upaya dari sang penulis Kisah Para Rasul yaitu Lukas. Untuk menjelaskan dengan gamblang sebuah pesan yang harus diteruskan dari generasi ke generasi. Sebuah pesan yang sama dengan tema kita pada pagi hari ini yaitu itu berita pertobatan dan pengampunan untuk segala bangsa. Berita Injil untuk segala bangsa.

Menciptakan kebutuhan pendengar
Saudara yang dikasihi Tuhan, bagaimana kamu yakin bahwa berita tentang Yesus, kematian dan kebangkitan-Nya adalah berita yang benar? Dan apa dasar yang mewajibkan kita meneruskan berita yang kita dengar itu kepada orang lain?

Jadi setelah khotbah ini selesai paling tidak ada dua keyakinan yang kita punya: pertama, Kita yakin bahwa berita tentang Yesus, kematian dan kebangkitan-Nya, adalah berita yang benar. Kedua, Kita yakin bahwa kita diminta untuk meneruskan berita itu kepada orang lain.

Poin pertama: berita tentang Yesus adalah berita yang benar.

Dr. Zakir Naik adalah salah satu dari sekian banyak orang yang menyatakan bahwa berita tentang kematian dan kebangkitan Yesus adalah berita yang tidak benar.

Jauh sebelum Dr. Zakir Naik ada, sebelumnya ada seorang dokter bernama Lukas menuliskan dengan jelas dan teratur mengenai kisah Yesus, untuk menunjukkan bahwa ajaran, karya, kematian dan kebangkitan Yesus adalah kisah yg benar.

Konteks
Mari kita buka Injil Lukas 1:3-4, “karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya secara teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.

Lukas menulis 2 buku. Buku yang pertama adalah Injil Lukas yang berisi tentang apa yang Yesus kerjakan dan ajarkan. Buku yang kedua adalah Kisah Para Rasul yang berisi tentang bagaimana berita tentang karya Yesus tersebut menyebar dari Jerusalem sampai ke ujung bumi.

Paling  tidak ada dua bukti paling sah, yang menunjukkan bahwa kisah Yesus adalah kisah yang benar.
  1. Kisah Yesus ditulis dengan detil, lengkap, dan teratur oleh orang-orang Kristen yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan. Faktanya, bahkan kisah tentang Yesus juga terekam dalam tulisan-tulisan sastrawan sejarawan yang bukan Kristen. Ada sastrawan Yunani, sejarawan Yahudi dan Romawi, mereka menulis tentang Yesus. Sebuah kebohongan tidak mungkin detil, lengkap, teratur dalam semua aspek nya.
    1. Dalam Kisah Para Rasul 1 ayat 3 dinyatakan, “kepada mereka Ia menunjukkan dirinya setelah penderitaannya selesai dan dengan banyak tanda ia membuktikan bahwa ia hidup. Selama 40 hari Ia berulang-ulang menampakan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.” Yesus menampakan diri bukan cuman sekali tetapi berulang kali, bukan hanya 1 hari tetapi selama 40 hari.
    2. Dari Surat I Korintus diketahui bahwa Yesus menampakkan diri kepada 500 orang sekaligus. “Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal.” (1Kor 15:6).
Ilustrasi
Coba bandingkan dengan berita bohong yang disebarkan oleh Ibu Ratna Sarumpaet tentang penganiayaan dirinya. Siapa saksi penganiayaannya? hanya dia. Apakah ada bukti-bukti dukungan yang lain? Tidak ada! Polisi menyelidiki CCTV bandara di mana dilaporkan penganiayaan itu, pemesanan tiket pergi maupun pulang juga tidak ada. Polisi justru menemukan transaksi keuangan di RS Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat.

2.            Bukti sah ke-2 bahwa kisah Yesus adalah kisah yang benar karena para pembawa pesan tersebut rela dianiaya demi kesaksian mereka. Kisah para rasul adalah kitab yang berisi kisah-kisah orang yang dianiaya karena menyampaikan injil tentang Yesus Kristus. Jika kita membaca kitab ini itu dipenuhi dengan kisah anak-anak Tuhan yang dibunuh disiksa keluar masuk penjara karena mereka menyampaikan berita tentang keselamatan di dalam Kristus. Bahkan kitab kisah para rasul ditutup dengan Kisah Rasul Paulus yang terus memberitakan Kerajaan Allah dan kisah Yesus di dalam tahanan rumah.

Ilustrasi
Coba kalian pilih berdasarkan akal sehat mana dari dua orang ini yang memberikan kesaksian yang benar. Orang pertama datang ke kamu menyatakan suatu pesan dan dia katakan bahwa pesan itu benar jika kamu tidak percaya pesannya maka kamu akan dibunuh. Orang kedua datang ke kamu menyatakan suatu pesan dan dia katakan bahwa pesannya itu benar dan bahkan dia rela dibunuh demi mempertahankan kebenaran dari pesannya itu. manakah yang pesannya pasti benar? Itulah perbedaan antara teroris dan rasul. Teroris akan mengancam kamu bahkan membunuh kamu jika kamu tidak percaya apa yang mereka katakan, sedangkan Rasul rela dianiaya demi membuktikan bahwa apa yang mereka katakan adalah benar.

Simpulan
Injil tentang Yesus Kristus yaitu ajarannya kisah hidupnya kematiannya dan kebangkitannya adalah kisah yang benar. Kisah itu ditulis dengan teliti, dengan saksama, kisahnya direkam dengan jelas oleh tulisan para rasul bahkan juga dimuat dalam tulisan-tulisan orang-orang yang bukan Kristen. Kisah Yesus yang berisi karya pengampunan yang menuntut pengorbanan adalah kisah yang benar karena untuk kisah itu banyak orang yang rela mati dari generasi ke generasi demi demi mempertahankan bahwa apa yang mereka saksikan adalah suatu kebenaran.

Tidak pernah ada kebohongan yang jelas, detil, teratur, dan seksama. Dan tidak ada yang rela mati untuk suatu kebohongan. Karena itu yakinlah bahwa berita pertobatan dan pengampunan di dalam Yesus Kristus adalah berita yang benar.

Peralihan ke poin 2
jika berita tentang Yesus Ini adalah berita yang benar bahwa memang ada pengampunan dosa di dalam karya Kristus, maka ini adalah berita yang paling indah berita yang menjawab pergumulan dasar kehidupan manusia, berita yang bukan hanya berdampak pada hidup di dunia tetapi kehidupan kekal. Maka bukankah berita ini harus disebarkan?

Ilustrasi
Ada kisah seorang pemain biola terkenal bernama Fritz Kreisler (1875-1962) dari Austria. Sebelum kita dengar kisahnya mari kita lihat salah satu permainan biolanya dalam video berikut.

Fritz Kreisler pada usia 10 tahun ia sudah mengguncang dunia dengan permainan biolanya. Ia meraih banyak penghargaan sejak usia tersebut.

Seorang maestro, Fritz Kreisler mempunyai banyak koleksi biola tetapi ada satu biola yang sangat bernilai baginya dibanding biola biola lainnya. Bukan hanya karena biola ini mempunyai suara yang bagus tetapi juga karena ada kisah yang menakjubkan bagaimana ia mendapatkan biola tersebut.

Suatu hari ketika Fritz kreisler mencari benda-benda berharga di toko kuno, ia mendengar seorang memainkan biola yang kualitas suaranya mengagumkan. Kemudian dia bertanya ke pemilik toko apakah dia bisa membeli biola itu. Namun karena harganya sangat mahal dia tidak sanggup membelinya kemudian dia kembali.

Setelah mengumpulkan cukup uang dia kembali lagi ke toko tersebut untuk membeli biola itu, namun sang pemilik biola mengatakan bahwa biola tersebut sudah dijual ke salah satu kolektor benda-benda antik. Fritz kreisler mencari tahu nama dan alamat sang kolektor. kemudian yang mengunjungi rumahnya.

Fritz kreisler berusaha membujuk kolektor tersebut untuk mau menjual biola itu. Dia bahkan sampai beberapa kali mendatangi rumah sang kolektor. Tetapi sang kolektor tidak bergeming, Ia bersikeras untuk tidak menjual biola tersebut, kan dia sudah siapkan media kaca untuk tempat-tempat memajang biola tersebut.

Fritz kreisler yang sudah putus asa membujuk kemudian meminta untuk terakhir kalinya kepada sang kolektor untuk ia diizinkan memainkan biola itu sekali saja sebelum dimasukkan dalam lemari kaca untuk dipajang. di dalam kesaksiannya dia mengatakan bahwa ia memainkan biola itu seperti seorang yang sudah dijatuhi hukuman mati yang berusaha untuk selamat dari hukuman itu.

Permainan biolanya hari itu sangat luar biasa membuat hati Sang kolektor itu sangat tersentuh emosinya campur aduk. Dia mengeluarkan kalimat begini, “Aku tidak punya hak untuk menyimpannya untuk diriku sendiri,” serunya. “Ini milikmu, Tuan Kreisler. Bawa ke dunia, dan biarkan orang-orang mendengarnya.”

Fritz Kreisler  menerima biola itu dengan menangis terharu. Dia dia membayar biola itu 10000 dolar, sama dengan harga yang dibayarkan oleh sang kolektor kepada pemilik toko barang antik.

Point kedua: berita tentang Yesus adalah berita indah yang harus disebar.

kisah tentang Yesus adalah kisah indah yang membawa kehidupan yang tidak mungkin untuk bisa disimpan sendiri karena itu harus disebarkan supaya semakin banyak orang yang mengalami kehidupan yang diubahkan.

Konteks
Dalam Kisah Para Rasul 1:8 dinyatakan, “tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

Jika kita mengizinkan Roh Kudus berkuasa dalam kehidupan kita, maka Ia akan membentuk kita menjadi saksi yang penuh kuasa.

Dalam Roma 1:14-15, Paulus berkata, “Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar. Itulah sebabnya aku ingin untuk memberitakan Injil kepada kamu juga yang diam di Roma.”

Paulus bahkan merasa seperti orang yg berhutang kepada orang lain yang kepadanya ia harus beritakan Injil.

Memberitakan Injil bukan berarti pergi ke pedalaman, pergi meninggalkan negara ke tempat-tempat yang sulit dan mengancam. memberitakan Injil berarti menyaksikan Kristus di dalam hidup kita dimanapun kita berada. Keberhasilan memberitakan Injil bukanlah ketika ada 1 orang atau 2 orang yang memutuskan menjadi orang Kristen sungguh-sungguh karena mendengarkan pemberitaan injil dari kita. Bukan itu.

Keberhasilan pemberitaan Injil adalah ketika orang bisa melihat ada Kristus dalam hidup kita. Kehadiran Kristus dalam hidup kita membuat hidup kita berbeda dengan orang-orang lain. Hal itu membuat orang tertarik datang kepada Kristus. Ada rasa haus di dalam diri orang tersebut untuk mengenal siapa itu Kristus yang bisa membuat perbedaan di dalam kehidupan kita.

Ilustrasi
Suatu waktu ada seorang salesman mobil datang kepada manajernya dengan rasa penuh dengan kegagalan. Ia merasa gagal karena ada begitu banyak orang yang ingin membeli mobil yang mereka pasarkan, namun stok yang ada di galeri mereka hanya sedikit. Dia memberikan gambaran kepada manajernya seperti hal itu seperti membawa segerombolan kuda ke tempat minum tetapi tidak bisa memberinya minum. Manajernya yang punya pengalaman dan bijaksana memberi nasehat bahwa sesungguhnya ia tidak gagal. Tugasnya adalah membuat pelanggan itu haus akan produk mereka, bukan menjual produk tersebut.


Simpulan
Tugas kita dalam penginjilan bukankah membuat orang bertobat karena pertobatan itu adalah karya Tuhan sendiri. Tugas kita adalah membuat orang haus akan Kristus tatkala melihat hidup kita berbeda karena Kristus ada dalam hidup kita.

Ujung bumi adalah tempat dimana kita berada saat ini. Dimana kita berada disitulah kita menampilkan kehidupan yang taat yang dekat kepada Kristus sehingga orang lain tertarik untuk datang kepada Kristus.

Ketika mereka melihat hidup kita dalam kesulitan tetapi kita tetap percaya, tetap bersukacita, tidak putus asa, maka mereka akan tertarik kepada Kristus. Ketika orang tuamu melihat bahwa anak-anak mereka begitu dekat dengan Tuhan, rindu akan Tuhan, memuliakan Tuhan dalam hidup mereka, maka mereka yang mungkin saat ini jauh dari Tuhan akan tertarik untuk datang kembali kepada Tuhan melalui kesaksian hidupmu.

Download Powerpoint disini

Support Blog

Support blog ini dengan subscribe Channel Youtube Victor Sumua Sanga dengan klik tombol di bawah: