Zakir Naik telah mengunjungi
Indonesia. Ia mengunjungi Indonesia,
sebagai negara Muslim terbesar di Dunia, untuk tujuan berdakwah. Uniknya, Zakir
Naik dalam safari dakwahnya memberikan prioritas khusus pada nonmuslim. Kaum
nonmuslim mendapat undangan untuk hadir dan bahkan keleluasaan untuk bertanya
dalam setiap acara yang dilaksanakan di berbagai kota di Indonesia. Bahkan
konon banyak kaum nonmuslim yang kemudian mengucapkan kalimat syahadat dan
menjadi seorang muslim dalam safari dakwah tersebut. Berikut beberapa portal
berita online yang saya baca menggambarkan hal di atas:
Nah, mengapa saya ikut-ikut mengomentari
ceramah Zakir Naik? Apakah karena banyak orang Kristen yang meninggalkan agama
Kristen? – Bukan itu alasannya, sebab Alkitab sudah menyatakan sebelumnya bahwa
“ ... banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling
membenci.” (Matius 24:10). Jadi jikalau banyak yang meninggalkan agama Kristen,
maka itu menunjukkan kebenaran Alkitab – Apakah karena beberapa ceramahnya
menyerang Alkitab dan iman Kristen? – Sorry, bukan itu juga alasannya. Sebab
selama berabad-abad Alkitab dan iman Kristen sudah diserang. Dan jika hidup ini
saya habiskan untuk membela Alkitab dan Iman Kristen, maka sia-sialah hidupku.
Alkitab dan Iman Kristen akan membela dirinya sendiri, karena mereka kebenaran.
Justru kebenaran itulah yang seharusnya membela kehidupan saya, bukan
sebaliknya. Zakir Naik hanya salah satu tokoh dunia yang menyerang Alkitab dan
iman Kristen. Sebelum dia sudah banyak dan sesudah dia mungkin masih akan ada
lagi.
Saya memutuskan mengomentari
ceramah Zakir Naik karena iseng aja. Sudah lama ndak nulis di blog. Pas lagi
pengen nulis, nyari nyari tema apa yang ringan, tidak berat, dan bisa cepat
nulisnya. Keingatlah pernah nonton Youtube potongan ceramah Zakir Naik. Nah
jadi deh ikut-ikutan komentarin ceramah dia. Teman-teman bisa lihat potongan
ceramah Zakir Naik yang saya tonton di Youtube pada link ini https://www.youtube.com/watch?v=c0jWJ_2VUus.
Berikut ini saya tulis lagi sebagian
transkrip subtitle Indonesia yang
terpampang di video tersebut. Transkrip ini cuma sebagian juga sih hehehe,
mulai dari menit 03:59 – 04:51 ya (jadi senyam-senyum sendiri nih, kebayang
kasus BY yang potong video Pemprov DKI trus menghilangkan kata “pakai” xixixi).
Berikut transkrip subtitle Indonesianya:
·
Tidak pernah disebutkan dalam kisah ini bahwa
Yesus mati.
·
Jadi apa yang kita ketahui dari kisah ini, jika
Yesus harus memenuhi nubuat Yunus,
·
Bahwa sebagaimana Yunus berada tiga hari tidak
malam di perut ikan,
·
Begitu juga anak manusia (Yesus) berada tiga
hari tiga malam di perut bumi.
·
Maka Yesus Kristus a.s haruslah hidup.
·
Jika dia mati, itu artinya Yesus Kristus a.s berbohong.
·
Dalam Gospel Matius 12:40, Yesus bernubuat
·
“Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan
tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal
di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.”
·
Jika Yunus hidup, maka dia juga harus hidup.
·
Jadi apa yang kuasumsikan ketika membacanya
sebagai seorang pelajar,
·
Setelah melakukan penelitian, aku tidak percaya
bahwa Yesus Kristus a.s berbohong
·
Jadi untuk memenuhi nubuatnya, aku harus percaya
bahwa dia hidup,
·
Dia ditempatkan di tiang salib, namun dia tidak
mati.
Benarkah Yesus menubuatkan bahwa
dirinya tidak mati, berdasarkan tanda nabi Yunus, dalam Matius 12:40?
Supaya
lebih jelas, yuk kita lihat utuh nukilan yang dibicarakan oleh Zakir Naik dalam
Injil Matius tersebut:
“Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang
Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi
jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini
menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain
tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal
di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak
Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. Pada
waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama
angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat
setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih
dari pada Yunus! Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit
bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu ini datang dari
ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini
lebih dari pada Salomo!” Matius 12:38-42.
Sekali
lagi, benarkah Yesus menubuatkan bahwa dirinya tidak mati, berdasarkan tanda nabi
Yunus, dalam Matius 12:40?
Berikut Sanggahan saya:
1.
Sanggahan melalui Pendekatan Analisa Kalimat dan
Kata pada teks Matius 12:40.
Perhatikan kalimat nubuat Yesus berikut, “Sebab
seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga
hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga
hari tiga malam.” Kalimat tersebut saya coba pilah kesejajarannya plus
dilampirkan teks Yunaninya (supaya kelihatan keren hehehe) demikian:
Frasa
perbandingan
|
Sebab seperti
ὥσπερ γὰρ
|
demikian juga
οὕτως
|
Subjek
|
Yunus
Ἰωνᾶς
|
Anak Manusia
ὁ Υἱὸς τοῦ ἀνθρώπου
|
Predikat
|
tinggal
ἦν
|
tinggal
ἔσται
|
Keterangan
Tempat
|
di
dalam perut ikan
ἐν τῇ
κοιλίᾳ τοῦ κήτους
|
di
dalam rahim bumi
ἐν
τῇ καρδίᾳ τῆς γῆς
|
Keterangan
Waktu
|
tiga
hari tiga malam
τρεῖς ἡμέρας
καὶ τρεῖς νύκτας
|
tiga
hari tiga malam
τρεῖς
ἡμέρας καὶ τρεῖς νύκτας.
|
Dari tabel di atas terlihat
ada dua kategori yang sama (meski dalam teks Yunaninya berbeda), yaitu kategori
predikat dan keterangan waktu.
Predikat (Kata Kerja Bantu) yang Sama
Yesus dan Yunus sama-sama “tinggal” (“ἦν” dan “ἔσται”). Kata “ἦν” dan “ἔσται” berasal dari kata dasar Yunani yang sama yaitu “εἰμι” (baca: eimi). Dalam teks Ibrani (Yunus 1:17) digunakan kata וַיְהִ֤י (baca: way-hî) yang berasal dari kata dasar Ibrani הָיָה (baca: haw-yaw). Baik kata Yunani maupun Ibrani bermakna: ada, adalah, berada, tinggal, terdapat, terjadi, menjadi, mungkin, melambangkan, sama seperti, artinya, yaitu.
Predikat (Kata Kerja Bantu) yang Sama
Yesus dan Yunus sama-sama “tinggal” (“ἦν” dan “ἔσται”). Kata “ἦν” dan “ἔσται” berasal dari kata dasar Yunani yang sama yaitu “εἰμι” (baca: eimi). Dalam teks Ibrani (Yunus 1:17) digunakan kata וַיְהִ֤י (baca: way-hî) yang berasal dari kata dasar Ibrani הָיָה (baca: haw-yaw). Baik kata Yunani maupun Ibrani bermakna: ada, adalah, berada, tinggal, terdapat, terjadi, menjadi, mungkin, melambangkan, sama seperti, artinya, yaitu.
Kemungkinan besar inilah
yang dimaknai Zakir Naik sebagai “hidup.” Yunus tinggal di perut ikan berarti
Yunus hidup di perut ikan. Demikian juga dengan Yesus tinggal di rahim bumi
berarti Yesus hidup di rahim bumi.
https://upload.wikimedia.org/ wikipedia/commons/1/1d/ Dr_Zakir_Naik.jpg |
- Apakah “εἰμι” berarti “hidup”? Tidak. Kata “hidup” yang biasa digunakan dalam bahasa Yunani adalah “ζάω” (baca zao). Misalnya yang digunakan dalam Matius 4:4; 9:18; 16:16. Kata “εἰμι” mempunyai fungsi yang sedikit banyak sama dengan "to be" dalam bahasa Inggris. Apakah "to be" berarti hidup? tentu tidak.
- Apakah yang menggunakan “εἰμι” (berarti “tinggal”) merupakan sesuatu yang selalu hidup? Tidak juga. Dalam beberapa bagian Alkitab, kata “εἰμι” (dalam berbagai bentuk) diterapkan pada benda mati atau sesuatu yang sudah mati, contohnya: Matius 6:21 (keberadaan harta); 24:28 (keberadaan bangkai).
- Jadi pada Matius 12:40, Yesus tidak menubuatkan diri hidup dengan memakai kata “tinggal” (Yun. εἰμι) karena jika Ia bermaksud demikian tentulah Ia menggunakan kata “hidup” (Yun. ζάω). Berdasarkan analisa penggunaan kata “εἰμι,” kata ini tidak selalu diterapkan pada sesuatu yang hidup. Kata “εἰμι” bisa juga dipakai dalam atau bersama sesuatu yang mati atau benda mati. Dengan kata lain, sesuatu yang tinggal tersebut bisa sesuatu yang hidup maupun sesuatu yang mati.
- Apakah Yunus dalam keadaan hidup atau mati selama berada tiga hari tiga malam di dalam perut ikan? saya sendiri tidak tahu. Jika Yunus hidup selama berada di perut ikan, itu mungkin ditandai dengan dia berdoa di perut ikan tersebut (Yunus 2) dan itu merupakan suatu peristiwa mukjizat. Jika Yunus mati, maka itu wajar, sebab logikanya tidak mungkin seorang mampu bertahan hidup dalam perut ikan tiga hari tiga malam. Lagi pula dalam doa Yunus dia mengatakan "... Engkau menaikkan nyawaku dari dalam kubur, ya TUHAN, Allahku" (Yunus 1:6), yang mengindikasikan mungkin Yunus sempat meninggal lalu dibangkitkan.
Keterangan Waktu yang Sama
Apakah sesungguhnya yang Yesus nubuatkan atau jadikan tanda pada peristiwa Nabi Yunus? Jawabannya adalah keterangan waktunya, yaitu “tiga hari tiga malam.” Yunus tinggal di perut ikan tiga hari tiga malam, Yesus tinggal di rahim bumi tiga hari tiga malam. Inilah yang Yesus nubuatkan sesungguhnya. Yesus menubuatkan bahwa Ia mati, berada di kubur dan bangkit pada hari ketiga. Inilah tanda bagi ahli Taurat dan orang Farisi.
Apakah sesungguhnya yang Yesus nubuatkan atau jadikan tanda pada peristiwa Nabi Yunus? Jawabannya adalah keterangan waktunya, yaitu “tiga hari tiga malam.” Yunus tinggal di perut ikan tiga hari tiga malam, Yesus tinggal di rahim bumi tiga hari tiga malam. Inilah yang Yesus nubuatkan sesungguhnya. Yesus menubuatkan bahwa Ia mati, berada di kubur dan bangkit pada hari ketiga. Inilah tanda bagi ahli Taurat dan orang Farisi.
2.
Sanggahan melalui Analisa Kitab Matius secara
Keseluruhan
Kitab Matius menunjukkan tentang kematian Yesus di bagian
lainnya dari kitab ini. Yesus menubuatkan tentang pembunuhan diriNya dalam Matius
16:21; 17:23. Yesus berbicara tentang kebangkitanNya dari antara orang mati dalam Matius 17:9. Malaikat menyatakan bahwa
Yesus bangkit dari antara orang mati dalam Matius 28:7. Logika
penjagaan kubur Yesus dimaksudkan untuk mengantisipasi kebangkitan Yesus dari
kematian dalam Matius 27:62-66, pada saat yang sama mengantisipasi keluar atau
dicurinya mayat Yesus.
3.
Sanggahan melalui perbandingan dengan kitab
Perjanjian Baru dan Lama.
Nubuat
kematian Yesus dan bahkan Yesus menubuatkan kematianNya sendiri, juga ditulis
dalam bagian Alkitab lainnya. Yesaya 53:9, “Orang menempatkan kuburnya di
antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara
penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada
dalam mulutnya.” Markus 9:9, “Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus
berpesan kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorangpun
apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara
orang mati.” Yohanes 19:33, “tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan
melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya.”
REFLEKSI DARI SEMUA INI
- Zakir Naik hanya satu dari sekian banyak penyerang iman Kristen, jadi tak perlu panik dengan kehadirannya
- Kesalahan umum para penyerang iman Kristen adalah pada pemahaman yang dangkal dan tidak detil. Memang demikianlah naturnya: Sibuk cari Kesalahan membuat Sulit dapat Kebenaran. So, #ZakirNaik is totally wrong about Jesus' Death.
- Bagi yang sudah tinggalkan Iman Kristen, saya menghargai pilihan anda – itu sudah dinubuatkan.
- Alasan orang yang mudah meninggalkan keyakinan Iman Kristen adalah 1. Jauh dari Persekutuan/Gereja (Kristen Jauh) 2. Tidak mendalami Iman Kristen (Kristen Kulit)
- Gereja tolong dong perhatikan pembinaan Iman Kristen. Jangan baru kebakaran jenggot kalo jemaat sudah pindah keyakinan. Investasi gereja pada di Orang sebagai Bait Allah, bukan pada Bangunan sebagai Bait Allah.
- Bagi Truth Seeker, Rajin Menggali Alkitab aja cukup kok mengatasi Penyerang Iman.