Pendahuluan
Ada sebuah pementasan
topeng di Bali yang mengisahkan pergumulan batin seorang Patih kerajaan bernama
Ki Pasek Tangkas Kori Agung yang menerima sepucuk surat dari Dalem I Dewa Ketut
Ngulesir (dalem itu adalah raja). Pada pertunjukan itu dijelaskan bahwa seorang
Patih itu harus tunduk dan loyal kepada sang Dalem.
www.indonesiakaya.com |
Singkat cerita sang
Patih dalam pergumulannya yang berat akhirnya memutuskan untuk membunuh anaknya
sendiri sebagai bentuk loyalitas kepada Sang Dalem, Kemudian dia datang
kepada sang Dalem membawa kepala anaknya yang sudah ia bunuh. Sang Dalem sangat
terkejut karena Apa yang ia inginkan di dalam surat perintah itu bukankah
demikian, bukan membunuh anak sang Patih. Sejenak terjadi kehebohan.
Setelah direkonstruksi,
kisah lengkapnya itu kurang lebih seperti ini:
- Sang
Dalem murka karena salah seorang bawaannya melakukan kesalahan fatal.
Karena itu ia harus dihukum mati.
- Sang
Dalem menulis sepucuk surat perintah kepada sang Patih untuk membunuh
orang yang membawa surat itu.
- Surat
itu diserahkan kepada bawahan tadi untuk dibawa kepada sang Patih.
- Ketika
bawahan tersebut yang membawa surat sampai di rumah sang Patih, tuan rumah
sedang tidak ada ditempat. karena itu surat itu dititipkan kepada anaknya
Kluwung Sakti. Lalu si bawahan kembali ke rumahnya.
- Kluwung
Sakti sempat buka surat itu dan lihat isi suratnya, tapi dia buta huruf,
mungkin karena malas belajar, jadi dia tidak mengerti isi surat tersebut.
- ketika
sang Patih pulang, anaknya menyerahkan surat itu kepadanya.
- Sang
Patih yang menerima surat itu tidak menelusuri lagi kronologis sampainya
surat itu ke dia. Dan tidak menalar lagi isi suratnya.
- Dan
kemudian terjadilah seperti peristiwa di atas.
Sang narator pertunjukan
topeng tersebut kemudian memberikan kesimpulan: rupanya loyalitas itu perlu
diikuti dengan nalar atau akal budi ketika mencerna setiap hal.
Peralihan
Bukan hanya taat pada
satu pesan, tetapi lebih daripada itu pesan itu harus jelas, pasti dan benar
seperti maksud sang pemberi pesan.
Dalam bacaan kita pada
pagi hari ini, kita melihat upaya dari sang penulis Kisah Para Rasul yaitu
Lukas. Untuk menjelaskan dengan gamblang sebuah pesan yang harus diteruskan
dari generasi ke generasi. Sebuah pesan yang sama dengan tema kita pada pagi
hari ini yaitu itu berita pertobatan dan pengampunan untuk segala bangsa.
Berita Injil untuk segala bangsa.
Menciptakan kebutuhan
pendengar
Saudara yang dikasihi
Tuhan, bagaimana kamu yakin bahwa berita tentang Yesus, kematian dan
kebangkitan-Nya adalah berita yang benar? Dan apa dasar yang mewajibkan kita
meneruskan berita yang kita dengar itu kepada orang lain?
Jadi setelah khotbah ini
selesai paling tidak ada dua keyakinan yang kita punya: pertama,
Kita yakin bahwa berita tentang Yesus, kematian dan kebangkitan-Nya, adalah
berita yang benar. Kedua, Kita yakin bahwa kita diminta untuk
meneruskan berita itu kepada orang lain.
Poin pertama: berita tentang Yesus adalah berita yang
benar.
Dr. Zakir Naik adalah
salah satu dari sekian banyak orang yang menyatakan bahwa berita tentang
kematian dan kebangkitan Yesus adalah berita yang tidak benar.
Jauh sebelum Dr. Zakir
Naik ada, sebelumnya ada seorang dokter bernama Lukas menuliskan dengan jelas
dan teratur mengenai kisah Yesus, untuk menunjukkan bahwa ajaran, karya,
kematian dan kebangkitan Yesus adalah kisah yg benar.
Konteks
Mari kita buka Injil
Lukas 1:3-4, “karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan
seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya secara
teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang
diajarkan kepadamu sungguh benar.
Lukas menulis 2 buku.
Buku yang pertama adalah Injil Lukas yang berisi tentang apa yang Yesus
kerjakan dan ajarkan. Buku yang kedua adalah Kisah Para Rasul yang berisi
tentang bagaimana berita tentang karya Yesus tersebut menyebar dari Jerusalem
sampai ke ujung bumi.
Paling tidak ada
dua bukti paling sah, yang menunjukkan bahwa kisah Yesus adalah kisah yang
benar.
- Kisah
Yesus ditulis dengan detil, lengkap, dan teratur oleh orang-orang Kristen
yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan. Faktanya, bahkan kisah tentang Yesus
juga terekam dalam tulisan-tulisan sastrawan sejarawan yang bukan Kristen.
Ada sastrawan Yunani, sejarawan Yahudi dan Romawi, mereka menulis tentang
Yesus. Sebuah kebohongan tidak mungkin detil, lengkap, teratur dalam semua
aspek nya.
- Dalam Kisah Para Rasul 1 ayat 3 dinyatakan,
“kepada mereka Ia menunjukkan dirinya setelah penderitaannya selesai dan
dengan banyak tanda ia membuktikan bahwa ia hidup. Selama 40 hari Ia
berulang-ulang menampakan diri dan berbicara kepada mereka tentang
Kerajaan Allah.” Yesus menampakan diri bukan cuman sekali tetapi berulang
kali, bukan hanya 1 hari tetapi selama 40 hari.
- Dari Surat I Korintus diketahui bahwa Yesus
menampakkan diri kepada 500 orang sekaligus. “Sesudah itu Ia menampakkan
diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari
mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah
meninggal.” (1Kor 15:6).
Ilustrasi
Coba bandingkan dengan
berita bohong yang disebarkan oleh Ibu Ratna Sarumpaet tentang penganiayaan
dirinya. Siapa saksi penganiayaannya? hanya dia. Apakah ada bukti-bukti
dukungan yang lain? Tidak ada! Polisi menyelidiki CCTV bandara di mana
dilaporkan penganiayaan itu, pemesanan tiket pergi maupun pulang juga tidak
ada. Polisi justru menemukan transaksi keuangan di RS Bina Estetika, Menteng,
Jakarta Pusat.
2.
Bukti sah ke-2 bahwa kisah Yesus adalah kisah yang benar karena para
pembawa pesan tersebut rela dianiaya demi kesaksian mereka. Kisah para rasul
adalah kitab yang berisi kisah-kisah orang yang dianiaya karena menyampaikan
injil tentang Yesus Kristus. Jika kita membaca kitab ini itu dipenuhi dengan
kisah anak-anak Tuhan yang dibunuh disiksa keluar masuk penjara karena mereka
menyampaikan berita tentang keselamatan di dalam Kristus. Bahkan kitab kisah
para rasul ditutup dengan Kisah Rasul Paulus yang terus memberitakan Kerajaan
Allah dan kisah Yesus di dalam tahanan rumah.
Ilustrasi
Coba kalian pilih
berdasarkan akal sehat mana dari dua orang ini yang memberikan kesaksian yang
benar. Orang pertama datang ke kamu menyatakan suatu pesan dan dia
katakan bahwa pesan itu benar jika kamu tidak percaya pesannya maka kamu akan
dibunuh. Orang kedua datang ke kamu menyatakan suatu pesan dan dia
katakan bahwa pesannya itu benar dan bahkan dia rela dibunuh demi
mempertahankan kebenaran dari pesannya itu. manakah yang pesannya pasti benar?
Itulah perbedaan antara teroris dan rasul. Teroris akan mengancam kamu bahkan
membunuh kamu jika kamu tidak percaya apa yang mereka katakan, sedangkan Rasul
rela dianiaya demi membuktikan bahwa apa yang mereka katakan adalah benar.
Simpulan
Injil tentang Yesus
Kristus yaitu ajarannya kisah hidupnya kematiannya dan kebangkitannya adalah
kisah yang benar. Kisah itu ditulis dengan teliti, dengan saksama, kisahnya
direkam dengan jelas oleh tulisan para rasul bahkan juga dimuat dalam tulisan-tulisan
orang-orang yang bukan Kristen. Kisah Yesus yang berisi karya pengampunan yang
menuntut pengorbanan adalah kisah yang benar karena untuk kisah itu banyak
orang yang rela mati dari generasi ke generasi demi demi mempertahankan bahwa
apa yang mereka saksikan adalah suatu kebenaran.
Tidak pernah ada
kebohongan yang jelas, detil, teratur, dan seksama. Dan tidak ada yang rela
mati untuk suatu kebohongan. Karena itu yakinlah bahwa berita pertobatan dan
pengampunan di dalam Yesus Kristus adalah berita yang benar.
Peralihan ke poin 2
jika berita tentang
Yesus Ini adalah berita yang benar bahwa memang ada pengampunan dosa di dalam
karya Kristus, maka ini adalah berita yang paling indah berita yang menjawab
pergumulan dasar kehidupan manusia, berita yang bukan hanya berdampak pada
hidup di dunia tetapi kehidupan kekal. Maka bukankah berita ini harus
disebarkan?
Ilustrasi
Ada kisah seorang pemain
biola terkenal bernama Fritz Kreisler (1875-1962) dari Austria. Sebelum kita
dengar kisahnya mari kita lihat salah satu permainan biolanya dalam video
berikut.
Seorang maestro, Fritz
Kreisler mempunyai banyak koleksi biola tetapi ada satu biola yang sangat
bernilai baginya dibanding biola biola lainnya. Bukan hanya karena biola ini
mempunyai suara yang bagus tetapi juga karena ada kisah yang menakjubkan
bagaimana ia mendapatkan biola tersebut.
Suatu hari ketika Fritz
kreisler mencari benda-benda berharga di toko kuno, ia mendengar seorang
memainkan biola yang kualitas suaranya mengagumkan. Kemudian dia bertanya ke
pemilik toko apakah dia bisa membeli biola itu. Namun karena harganya sangat
mahal dia tidak sanggup membelinya kemudian dia kembali.
Setelah mengumpulkan
cukup uang dia kembali lagi ke toko tersebut untuk membeli biola itu, namun
sang pemilik biola mengatakan bahwa biola tersebut sudah dijual ke salah satu
kolektor benda-benda antik. Fritz kreisler mencari tahu nama dan alamat sang
kolektor. kemudian yang mengunjungi rumahnya.
Fritz kreisler berusaha
membujuk kolektor tersebut untuk mau menjual biola itu. Dia bahkan sampai
beberapa kali mendatangi rumah sang kolektor. Tetapi sang kolektor tidak
bergeming, Ia bersikeras untuk tidak menjual biola tersebut, kan dia sudah
siapkan media kaca untuk tempat-tempat memajang biola tersebut.
Fritz kreisler yang
sudah putus asa membujuk kemudian meminta untuk terakhir kalinya kepada sang
kolektor untuk ia diizinkan memainkan biola itu sekali saja sebelum dimasukkan
dalam lemari kaca untuk dipajang. di dalam kesaksiannya dia mengatakan bahwa ia
memainkan biola itu seperti seorang yang sudah dijatuhi hukuman mati yang
berusaha untuk selamat dari hukuman itu.
Permainan biolanya hari
itu sangat luar biasa membuat hati Sang kolektor itu sangat tersentuh emosinya
campur aduk. Dia mengeluarkan kalimat begini, “Aku tidak punya hak untuk
menyimpannya untuk diriku sendiri,” serunya. “Ini milikmu, Tuan Kreisler. Bawa
ke dunia, dan biarkan orang-orang mendengarnya.”
Fritz Kreisler
menerima biola itu dengan menangis terharu. Dia dia membayar biola itu
10000 dolar, sama dengan harga yang dibayarkan oleh sang kolektor kepada
pemilik toko barang antik.
Point kedua: berita tentang Yesus adalah berita indah
yang harus disebar.
kisah tentang Yesus adalah
kisah indah yang membawa kehidupan yang tidak mungkin untuk bisa disimpan
sendiri karena itu harus disebarkan supaya semakin banyak orang yang mengalami
kehidupan yang diubahkan.
Konteks
Dalam Kisah Para Rasul
1:8 dinyatakan, “tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas
kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
Jika kita mengizinkan
Roh Kudus berkuasa dalam kehidupan kita, maka Ia akan membentuk kita menjadi saksi
yang penuh kuasa.
Dalam Roma 1:14-15,
Paulus berkata, “Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang
bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak
terpelajar. Itulah sebabnya aku ingin untuk memberitakan Injil kepada kamu juga
yang diam di Roma.”
Paulus bahkan merasa
seperti orang yg berhutang kepada orang lain yang kepadanya ia harus beritakan
Injil.
Memberitakan Injil bukan
berarti pergi ke pedalaman, pergi meninggalkan negara ke tempat-tempat yang
sulit dan mengancam. memberitakan Injil berarti menyaksikan Kristus di dalam
hidup kita dimanapun kita berada. Keberhasilan memberitakan Injil bukanlah
ketika ada 1 orang atau 2 orang yang memutuskan menjadi orang Kristen
sungguh-sungguh karena mendengarkan pemberitaan injil dari kita. Bukan itu.
Keberhasilan pemberitaan
Injil adalah ketika orang bisa melihat ada Kristus dalam hidup kita. Kehadiran
Kristus dalam hidup kita membuat hidup kita berbeda dengan orang-orang lain.
Hal itu membuat orang tertarik datang kepada Kristus. Ada rasa haus di dalam
diri orang tersebut untuk mengenal siapa itu Kristus yang bisa membuat
perbedaan di dalam kehidupan kita.
Ilustrasi
Suatu waktu ada seorang
salesman mobil datang kepada manajernya dengan rasa penuh dengan kegagalan. Ia
merasa gagal karena ada begitu banyak orang yang ingin membeli mobil yang
mereka pasarkan, namun stok yang ada di galeri mereka hanya sedikit. Dia
memberikan gambaran kepada manajernya seperti hal itu seperti membawa
segerombolan kuda ke tempat minum tetapi tidak bisa memberinya minum.
Manajernya yang punya pengalaman dan bijaksana memberi nasehat bahwa
sesungguhnya ia tidak gagal. Tugasnya adalah membuat pelanggan itu haus akan
produk mereka, bukan menjual produk tersebut.
Simpulan
Tugas kita dalam
penginjilan bukankah membuat orang bertobat karena pertobatan itu adalah karya
Tuhan sendiri. Tugas kita adalah membuat orang haus akan Kristus tatkala
melihat hidup kita berbeda karena Kristus ada dalam hidup kita.
Ujung bumi adalah tempat
dimana kita berada saat ini. Dimana kita berada disitulah kita menampilkan
kehidupan yang taat yang dekat kepada Kristus sehingga orang lain tertarik
untuk datang kepada Kristus.
Download Powerpoint disini