Rick Warren menyatakan bahwa kita ditempatkan di bumi
untuk member sumbangsih. Kita tidak diciptakan hanya untuk menghabiskan sumber
daya (makan, bernafas, memenuhi tempat), tetapi kita terlebih dirancang untuk
mengadakan sesuatu yang berbeda melalui kehidupan kita. Seorang percaya
dipanggil ke sebuah tempat, sebuah tujuan, sebuah peran, sebuah fungsi untuk
dilaksanakan yang dapat memberi arti dan nilai yang luar biasa dalam
kehidupannya.
Ester adalah salah satu dari tokoh Perjanjian
Lama yang memberi arti dan luar biasa dalam kehidupannya, kehidupan bangsanya
dan kerajaan Allah. Kisah kehidupan Ester bisa dikatakan kehidupan tragis yang
berubah menjadi kehidupan fantastis. Hanya dalam waktu kurang dari empat tahun,
seorang gadis Yahudi yatim piatu yang hidup di pembuangan di negeri asing
bersama pamannya (2:5-7) menjadi seorang ratu yang mengenakan
mahkota kerajaan di kepalanya, menjadi orang yang terpandang di seluruh
kerajaan (2:17-18).
Apakah
kehidupan Ester adalah suatu kehidupan yang terjadi kebetulan, yang tanpa tujuan?
Di Pasal 3 dinyatakan bahwa seorang pembesar bernama Haman ingin memusnahkan
bangsa Yahudi karena iri hati. Hari pembinasaan telah ditetapkan dengan
terencana dan terstruktur. Dan siapakah yang dapat menyelamatkan bangsa Yahudi
dari hari pembinasaan itu?
Pasal
4:13-14, adalah suatu panggilan bagi Ester untuk memberi arti dan nilai yang
luar biasa dalam kehidupannya. Ester diperhadapkan pada pilihan: untuk mengisi
kehidupan dengan nyaman dalam istana dengan segala kemewahan dan kemuliaannya atau untuk mengambil peran yang
beresiko untuk menyelamatkan bangsanya dari kebinasaan. Ini bukan pilihan yang
mudah, namun menentukan apakah kehidupannya akan berarti dan bernilai. Pamannya,
Mordekhai, mengajaknya melihat bahwa Allah membentuknya menjadi seorang ratu
untuk suatu tujuan, di suatu saat, “Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang
seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai seorang ratu.”
Ester menyadari maksud kisah
kehidupannya, ia menyadari panggilannya dan ia mengambil peran dalam upaya
penyelamatan bangsanya. Kisah selanjutnya dalam kitab ini menyatakan bagaimana
Ester berhasil membujuk raja untuk mengeluarkan keputusan yang berujung pada
penyelamatan bangsanya dari pembinasaan yang direncanakan oleh Haman. Ester
dikenang sebagai tokoh yang menyadari panggilan hidupnya dan mengambil peran
dalam penyelamatan bangsanya.
Kita juga dipanggil ke sebuah
tempat, sebuah tujuan, sebuah peran, sebuah fungsi untuk dilaksanakan supaya
kehidupan kita memberi arti dan nilai yang luar biasa.
Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah
sungguh-sungguh,
supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh.
Sebab jikalau kamu melakukannya,
kamu tidak akan pernah tersandung (2Pet.1:10)
Refleksi lebih lanjut:
Bagaimana mengetahui tempat, tujuan, peran dan fungsi panggilan saudara? Bersediakan saudara menjalani panggilanmu apapun resikonya?