Menarik
untuk sejenak merenungkan sosok wanita di bulan Desember 2015. Diawali pada 10
Desember 2015, kabar menghebohkan menghiasi berbagai portal berita dengan
terungkapnya praktek prostitusi yang melibatkan artis wanita NM. Perdebatan penting
seputar berita ini adalah apakah NM merupakan korban atau pelaku aktif dalam
praktek prostitusi ini. Jika saja NM merupakan pelaku aktif – dugaan saya iya – maka tentu saja ini menimbulkan
image buruk bagi diri NM sendiri,
bagi para artis wanita dan bahkan sosok wanita pada umumnya. Namun demikian, potret
wanita segera kembali dipulihkan dengan baik pada tanggal 22 Desember 2015 yang
kita tahu sebagai hari ibu. Hari Ibu
membawa kita mengenang sosok wanita yang rela mengorbankan dirinya demi kebaikan
kita. Image wanita yang sempat
dikoyakkan oleh kasus NM, terajut kembali oleh peringatan hari ibu.
Desember
2015 mengajak kita melihat wanita dalam dua potret yang berbeda. Potret wanita
haus akan kesenangan diri (bad woman)
dan potret wanita yang rela mengorbankan diri (good woman).
Lebih
menarik lagi, bagi umat Kristiani, karena di bulan Desember ini kita merayakan
Natal. Wanita merupakan tokoh penting dalam narasi natal. Kelahiran Yesus,
Juruslamat dunia, sesungguhnya berkaitan erat dengan the bad and the good women yang pernah ada dalam sejarah umat
manusia.
Hawa, The Bad Woman
Hawa
adalah seorang wanita pertama yang dari rahimnya berasal umat manusia. Hawa
berperan penting dalam salah satu peristiwa kelam dalam sejarah umat manusia.
Kejadian 3:6 mencatat bahwa Hawa yang diperdaya oleh ular, memutuskan untuk
mengambil, memakan dan memberikan kepada Adam, buah pohon yang telah dilarang
oleh Tuhan untuk dimakan. Pilihan dan keputusan Hawa telah membawa semua umat
manusia yang berasal dari rahimnya masuk ke dalam penghukuman Allah.
Potret
wanita dalam diri Hawa adalah potret wanita yang rapuh, mudah terpedaya oleh
tipu muslihat. Hawa merupakan tipologi wanita yang mencari kesenangan diri dan
memuaskan hatinya dengan sesuatu yang melanggar titah Allah. Hawa adalah tipe
wanita yang membawa kesengsaraan bagi orang lain.
Potret
Hawa merupakan potret sebagian wanita masa kini. Kerapuhan Hawa tercermin dalam
kehidupan para wanita yang begitu mudah jatuh
oleh bujuk rayu dosa, terbiasa melanggar kebenaran demi pencarian kesenangan
dan kenikmatan diri, rela mengorbankan dan menyengsarakan keluarganya oleh
pilihan dan keputusannya yang egoistik dan hedonis.
Maria, The Good Woman
Maria
adalah seorang wanita sederhana, kritis dan penurut. Dari rahim Maria lahir Yesus,
Penyelamat umat manusia. Dialog Maria dan malaikat dalam nukilan pemberitahuan tentang kelahiran Yesus (Lukas
1:26-38) menunjukkan bahwa ia adalah wanita yang kritis yang mencoba memahami
kehendak Allah atas dirinya. Perannya sebagai ibu Yesus bukan pilihan yang
menjanjikan kepuasan dan kesenangan diri. Kebahagiaan baginya tidak lain
hanyalah kehendak Allah terjadi. Perkataannya di Lukas 1:38, “sesungguhnya aku
ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu” menggambarkan
dengan jelas tipe wanita seperti apakah dia.
Potret
wanita dalam diri Maria adalah potret wanita yang kritis dan senantiasa mencari
pengertian. Wanita seperti ini tentu saja tidak mudah larut dalam tipu daya.
Maria adalah wanita yang menempatkan kehendak Allah jauh di atas kesenangan dan
kepuasan diri. Ia adalah tipe wanita yang rela mengorbankan dirinya demi
kehendak Allah dan keselamatan orang lain.
Potret
Maria juga telah menjadi potret sebagian wanita masa kini. Karakter kritis
Maria hidup di dalam diri para wanita berusaha menemukan dan memahami maksud
Allah atas hidupnya. Para wanita ini tidak mudah terbawa arus dan tipu daya
kehidupan. Para wanita peniru Maria senantiasa menjadikan ketaatan pada
kebenaran sebagai sumber kepuasan dan kesenangan dirinya dan bukan dari materi
dan kenikmatan duniawi. Para wanita pemilik image
Maria rela mengorbankan diri demi keselamatan dan kebahagiaan keluarganya.
Sosok
wanita di bulan Desember 2015: wanita yang bagaimanakah engkau kini dan kelak? The bad or the good one?
Dipersembahkan
untuk anak gadisku dan isteriku yang berulang tahun di bulan Desember 2015.
Sherryl
Vierry Sanga (12-12) dan Merry Christiana Simatupang (21-12)