Hari kamis, 14 Januari 2016, terjadi
aksi teroris di Jl. Thamrin, sekitar Mall Sarinah. Jakarta. Polisi
mengindentifikasi dalang dibalik aksi
teroris ini adalah ISIS: Islamic State of
Iraq and Syiria. Kita tahu beberapa kelompok teroris
seperti ini mengklaim bahwa aksi mereka adalah merupakan upaya mereka melakukan
kehendak allah. Hal itu dibantah oleh umat muslim umumnya dan khususnya Indonesia. Bagi
umat Islam umumnya: Allah tidak menghendaki aksi terorisme demikian.
Ada
orang yang tidak peduli Kehendak Tuhan: jalani hidup semaunya. Ada juga orang menjalani
hidup yang ia anggap itu kehendak Tuhan, padahal bukan. Selain itu, ada orang
yang sungguh-sungguh menjalani hidupnya seperti yang Allah kehendaki. Saudara jenis orang yang mana?
Ada berbagai momen dalam hidup, dimana biasanya seseorang memikirkan kehendak ALlah:
Pergantian Tahun atau tahun baru, atau Ulang Tahun merupakan momen biasanya digunakan oleh orang beragama mengevaluasi: apakah selama ini mereka menjalani kehendak Allah atau tidak? Dan kemudian merencanakan jalan hidup yang sesuai dengan kehendak Allah untuk COBA dilalui setahun ke depan.
Pergantian Tahun atau tahun baru, atau Ulang Tahun merupakan momen biasanya digunakan oleh orang beragama mengevaluasi: apakah selama ini mereka menjalani kehendak Allah atau tidak? Dan kemudian merencanakan jalan hidup yang sesuai dengan kehendak Allah untuk COBA dilalui setahun ke depan.
Momen ketika berhadapan pada pilihan. Dalam hidup, kita sering kali diperhadapkan
pada pilihan (dua atau lebih pilihan). Sebagai orang Kristen, manakah
pilihan yang menjadi kehendak Allah?
Kalo
ada pemudi yang di-pdkt-in dua pemuda
atau lebih, seharusnya bertanya, manakah kehendak Allah? Si A, si B, Si C, atau
bukan ketiganya.
Bagaimana
mengetahui kehendak Allah? Apa ajaran Alkitab tentang kehendak Allah? Paling
tidak ada 4 indikator yang menolong kita mengetahui kehendak Allah dalam hidup
kita.
1. Kehendak Allah dinyatakan
oleh Allah
·
Yeremia 29:11, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan
apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu
rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan
kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
·
Kolose 1:9-10, “Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada
berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu
menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak
Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan
kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang
baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah”
·
Jika ingin mengetahui kehendak Allah, maka datanglah kepada
Allah & minta supaya kehendakNya dinyatakan kepada kita.
·
Seorang memiliki relasi yang dekat dengan Tuhan, akan diberikan
hikmat untuk mengerti kehendak Allah dalam hidupnya. Sebaliknya, seorang yang
jauh dari Tuhan akan sulit sekali mengetahui kehendak Allah dalam hidupnya.
·
Apakah relasimu dekat dengan Tuhan? Apakah pernah berdoa meminta Tuhan
menyatakan kehendakNya?
2. Kehendak Allah dimotivasi
oleh kasih
·
Matius 9:13, “Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang
Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang
bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”
·
I Petrus 2:15, “Sebab inilah kehendak
Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan
orang-orang yang bodoh.”
·
Hukum Kasih: Kasih kepada Allah, Kasih kepada Sesama dan Kasih kepada
Diri
·
Ekstrim salah satu: Flagelis atau fanatis atau Egois.
·
Segala sesuatu yang bermotivasi kasih dan kebaikan adalah kehendak
Allah.
·
Apakah ini wujud ekspresi kasih kepada Allah? Kasih kepada sesama?
Kasih pada diri sendiri?
3. Kehendak Allah didukung oleh
potensi diri: SHAPE
·
Ibrani
13:21, “kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk
melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan
kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Amin.”
·
Seperti
seorang prajurit yang akan diutus ke medan perang, sebelumnya telah dilatih dan
diperlengkapi.
·
Rick Warren menyatakan paling tidak
ada lima 5 potensi yang Allah bentuk dalam diri kita untuk melakukan
kehendakNya: Spiritual Gift (karunia
rohani), Heart (beban), Abilities (Kemampuan), Personality (Tipe Kepribadian),
Experiances (Pengalaman).
·
Untuk mengetahui kehendak Allah
diperlukan pengetahuan akan diri sendiri. Pengenalan diri menolong dalam
pengenalan kehendak Tuhan.
·
Apa SHAPE-mu?
4. Kehendak Allah dijalani
dalam kebenaran
·
Roma 12:2, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini,
tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan
manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang
sempurna.”
·
I Tesalonika 4:3, “Karena inilah
kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan”
·
Jika kita menjalani kehendak Allah maka kita terus menerus semakin
berbeda dengan cara hidup yang duniawi, sebaliknya jika hidup kita
perlahan-lahan jauh dari kekudusan dan mulai meninggalkan hal-hal benar dan
kudus, maka kita tidak sedang menjalani kehendak Tuhan.
·
Kehendak Tuhan adalah tetap dalam jalan yang benar dan kudus.
·
Adakah hal-hal benar yang sudah kita tinggalkan? Mulai malas berdoa,
saat teduh, ibadah, berbagi, dll.
PENUTUP
Efesus 5:12 memberi kita
hanya dua pilihan: jadi orang bodoh atau jadi orang yang mengerti kehendak
Tuhan. Tentu kita ingin memilih pilihan kedua karena itu: berusalah mengerti
kehendak Allah dengan meminta penyataan dari Allah, tetap termotivasi oleh
kasih, mengenali SHAPE diri dan tetap hidup dalam kebenaran.