Tema renungan kali ini adalah “mengucap syukur.” Sebelum membaca lebih lanjut
renungan ini, cobalah mencatat 5 hal
yang anda syukuri dalam satu
minggu yang anda sudah
lewati. Misalnya, bersyukur
perjalanan yang anda lalui, bersyukur
makanan hari ini, bersyukur kesehatan
dan lain-lain.
Apa sebenarnya arti “mengucap syukur?” Dalam KBBI, kata “syukur” berarti rasa terima
kasih kepada Allah, ungkapan pernyataan lega, beruntung ataupun senang akan hal
tertentu. Jadi “mengucap syukur” berarti mengungkapkan rasa terima kasih kita
kepada Allah. “mengucap syukur”
berarti menyatakan perasaan lega, beruntung atau senang akan suatu hal.
·
Don
Moen mengungkapkan rasa terima kasih kepada Allah, The Holy One, dalam lagunya: “Give Thanks”
Give thanks with a grateful heart
Give thanks to the Holy One
Give thanks because He's given Jesus Christ, His Son
And now let the weak say, "I am strong"
Let the poor say, "I am rich"
Because of what the Lord has done for us
·
Jokowi-Basuki
menyatakan syukur karena
pelaksanaan Pemilihan Kepada Daerah DKI Jakarta, dapat berjalan dengan tertib,
aman, lancar, jujur, bersih dan tidak ada masalah (Vivanews.com).
Itulah contoh orang-orang yang
mengungkapkan rasa terima kasih kepada
Allah atau rasa senang dan lega karena suatu pencapaian tertentu.
Bilamana seorang bersyukur?
Kapan seseorang
seringkali mengucap syukur? Beberapa bagian dalam Alkitab dimana umat Tuhan mengucap syukur:
·
Kej.
29:35 “Mengandung pulalah ia, lalu
melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sekali ini aku akan
bersyukur kepada TUHAN." Itulah sebabnya ia menamai anak itu Yehuda.
Sesudah itu ia tidak melahirkan lagi.” Di bagian ini Lea bersyukur karena ia
melahirkan seorang anak lagi. Dan menamakan anak itu Yehuda, yang berarti
“bersyukur.”
·
Neh.
12:27 “Pada pentahbisan tembok Yerusalem
orang-orang Lewi dipanggil dari segala tempat mereka dan dibawa ke Yerusalem
untuk mengadakan pentahbisan yang meriah dengan ucapan syukur dan kidung,
dengan ceracap, gambus dan kecapi.” Di ayat ini dinyatakan bahwa orang-orang Lewi
dipanggil untuk mempersiapkan peresmian tembok Yerusalem yang rampung dibangun
di bawah pimpinan Nehemia.
·
Mzm.
107:1 “Bersyukurlah kepada TUHAN sebab Ia
baik!” Ayat
ini menyatakan ajakan untuk bersyukur setelah menyaksikan karya Tuhan dalam
hidup umat. Jika kita membaca
keseluruhan Mzm. 107 ini, ada banyak karya Tuhan, diantaranya: Ada orang yang
tercerai-berai, dikumpulkan; Ada orang yang haus dan lapar dipuaskan; ada orang
yang dibebaskan dari penjara; Ada orang sakit yang disembuhkan; Ada orang yang
kapalnya hancur di tengah laut, dituntun hingga tiba dengan selamat di
pelabuhan, pertanian dan peternakan diberi hasil berlimpah; Ada orang miskin
yang dilindungi dari penindasan.
·
Mat. 15:36 “Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan
ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada
murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak.”
Sebelum Yesus membagi makanan untuk 4000 orang, Ia terlebih dahulu mengucap
syukur. Ini Doa makan.
·
2Tes. 2:13
“Akan tetapi kami
harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang
dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan
dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai.” Paulus dan rekan-rekannya bersyukur karena
Allah memilih dan menyelamatkan orang-orang Tesalonika. Ucapan syukur karena
seseorang bisa percaya dan diselamatkan.
·
1Tim. 1:12
“Aku bersyukur kepada
Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap
aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku.” Paulus menaikkan
ungkapan syukur karena Allah mempercayakan pelayanan kepadanya. Dalam ibadah
ini juga kita akan melihat peneguhan saudara-saudara yang dipercayakan
pelayanan oleh Allah sebagai PKTB. Kita bersyukur Allah menguatkan hati mereka
untuk menerima pelayanan ini. Kita sadar tidak mudah menjadi seorang PKTB.
Tetapi kita bersyukur ada rekan kita yang menjawab panggilan Tuhan ini.
Bersyukur dalam penderitaan
Beberapa
ayat-ayat ini menunjukkan bagaimana seseorang bersyukur atas apa yang mereka
alami atau dapatkan dalam hidup mereka. Bahkan lebih jauh lagi Paulus mengajak
jemaat untuk bersyukur dalam segala hal. Dalam 1Tes. 5:18, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab
itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” Bukan
hanya dalam hal tertentu, tetapi dalam segala hal.
Bersyukur dalam
segala hal termasuk dalam penderitaan, dalam masalah, dalam dukacita. Ini hal
yang menarik direnungkan. Bersyukur dalam penderitaan tidak berarti bersyukur
karena menderita, sehingga ia mencari-cari penderitaan/masalah/kesulitan.
Bersyukur dalam penderitaan berarti kita bisa menemukan alasan-alasan untuk bersyukur
kendatipun kita menderita/dalam masalah. bacalah
2Kor. 4:7-15
Bagaimana Mengungkapkan rasa syukur?
Ada beberapa
cara orang mengungkapkan syukurnya:
·
Berdoa. Kol. 1:3 “Kami selalu mengucap syukur kepada Allah,
Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu,”
·
Bernyanyi. Mzm. 28:7 “TUHAN adalah
kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu
beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.”
·
Memberi Persembahan. Yun. 2:9 “Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa
yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!”
Dampak Mengucap Syukur
Apa
dampak atau pengaruh ucapan syukur bagi kehidupan seseorang. Saya membagikan
suatu penelitian yang pernah dilakukan oleh Robert A. Emmons dari University of
California. Penelitian ini dimuat dalam Journal of Personality and Social
Psychology 2003, Vol. 84, No. 2, 377–389. Emmons meminta satu kelompok orang
untuk menuliskan 5 hal yang mereka syukuri dalam hidup mereka dalam seminggu
yang telah mereka lewati. Sementara satu kelompok lain diminta mencatat 5 hal
yang membuat mereka kesal. Hal tersebut terus menerus diulang selama 9 minggu.
Beberapa
hal yang dicatat oleh kelompok yang mencatat hal-hal yang disyukuri: “waking up this morning,” “the generosity
of friends,” “to God for giving me determination (kebulatan
tekad/ketetapan hati),” “for
wonderful parents,” “to the Lord for just another day,” and “to the Rolling
Stones.”
Beberapa
hal yang dicatat oleh kelompok yang mengeluh: “hard to find parking,” “messy kitchen no one will clean,” “finances
depleting (keuangan menipis) quickly,” “having a horrible test in health psychology,” “stupid people
driving,” and “doing a favor for friend who didn’t appreciate it.”
apa perbedaan
yang terjadi pada dua kelompok ini? Hasil penelitian Emmons menunjukkan bahwa
orang yang bersyukur lebih antusias dan senang menghadapi minggu-minggu ke
depan; mereka lebih sedikit mengalami gejala-gejala penyakit fisik (sakit
kepala, flu dll).
· Ams. 15:13 Hati yang gembira membuat muka
berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.
· Ams. 17:22 “Hati yang gembira adalah obat
yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.”
Penutup
Saudara-saudara
yang dikasihi Tuhan, Firman Tuhan mengajak kita untuk bersyukur dalam segala
hal. Dan penelitian membuktikan bahwa orang yang bersyukur lebih optimis,
bahagia dan lebih sehat. Maukah engkau bersyukur untuk segala dalam hidupmu?
Maukah engkau belajar bersyukur setiap hari dalam hidupmu?
download powerpoint disini